PENDEKATAN PELESTARIAN PADA BANGUNAN PECINAN DI JALAN PABEAN, KOTA TUA AMPENAN, KOTA MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v7i1.3434Keywords:
Pelestarian, Bangunan Pecinan, Cagar Budaya, Adaptasi Fungsi, Kota Tua AmpenanAbstract
Kota Tua Ampenan adalah kawasan pelabuhan dan pusat perdagangan dengan nilai sejarah tinggi yang beroperasi pada era pendudukan Belanda dan jejaknya masih terlihat hingga saat ini. Salah satu ruas jalan yang ada di Kota Tua Ampenan adalah Jalan Pabean, dengan ciri bangunan yang mencerminkan pengaruh arsitektur Tiongkok Selatan, khususnya dalam bentuk rumah toko. Namun, keberadaannya mulai terancam akibat dari penelantaran dan perubahan fungsi yang tidak memperhatikan identitas dan ciri kawasan. Kawasan perlu dilestarikan dan membutuhkan kolaborasi antara pemilik, penghuni, dan pemerintah agar bangunan bersejarah tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi fisik bangunan dan mengidentifikasi usaha pelestarian yang dilakukan oleh pemilik dan penyewa bangunan di Jalan Pabean. Metode penelitian meliputi observasi langsung, wawancara dengan pemilik dan penyewa, serta analisis data dokumentasi terkait. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami intervensi dan pendekatan pelestarian yang dilakukan dalam menjaga nilai historis bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan di Jalan Pabean telah mengalami perubahan fungsi dan modifikasi, namun masih ada upaya pemilik dan penyewa untuk mempertahankan elemen-elemen arsitektural yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pelestarian yang sesuai untuk diberlakukan dan dikaji kembali untuk diterapkan di kawasan ini adalah pendekatan adaptasi