PENGARUH PERUBAHAN LAHAN HULU TERHADAP SEDIMENTASI DAN KUANTITAS AIR BENDUNGAN PENGGA SEBAGAI PENYANGGA KEBUTUHAN AIR BAKU KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA, LOMBOK TENGAH

Authors

  • Ery Setiawan Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Heri Sulistiyono Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Atas Pracoyo Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Ni Made Ratna Windusari Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/saintek.v7i1.3424

Keywords:

land use, analisis spasial, sedimentasi, SDR, perubahan tampungan

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan kawasan yang sedang berkembang pesat karena memiliki agenda rutin event tingkat dunia. Banyak infrastruktur berbagai sektor dibangun sebagai penyangga bagi kawasan Mandalika. Salah satunya adalah pembuatan bangunan pengambilan (jetty) dan saluran suplesi air baku sepanjang ± 20 km di Waduk Pengga pada tahun 2021, yang mampu mengalirkan debit sebesar 150 liter/detik. Infrastruktur ini diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan air di kawasan Mandalika. Waduk Pengga dibangun tahun 1991 memiliki tampungan efektif sebanyak 21 juta m3 untuk melayani kebutuhan air irigasi seluas 3585 hektar dan penyediaan air baku serta pariwisata. Beberapa masalah lain akibat perkembangan perubahan lahan di daerah hulu waduk yang berupa perkotaan yang sedang berkembang pesat yaitu jumlah sedimentasi yang masuk ke dalam waduk per tahun, secara kuantitas mengurangi tampungan waduk. Metode pelaksanaan dengan analisis spasial  erosi metode MUSLE, SDR metode USDA-SCS untuk sedimentasi, analisis trap efficiency menggunakan grafik Brune-Churcill serta verifikasi hasil menggunakan data bathimetri dari pengukuran sedimen dasar waduk oleh BWS NT-1. Penggunaan data pendukung berupa data sekunder klimatologi dan peta digital serta peta penggunaan lahan RBI selama kurun waktu ± 10 tahun. Perubahan lahan di hulu Waduk Pengga secara langsung memengaruhi kuantitas air, terutama melalui peningkatan sedimentasi dan fluktuasi volume air. Sedimentasi yang terjadi pada daerah tangkapan air Bendungan Pengga sebesar 197.838 m3/tahun akan mengisi tampungan dan memenuhi ruang sedimen (dead storage) Waduk Pengga, sehingga akan mengurangi nilai usia guna Bendungan Pengga beberapa tahun ke depan. Penanganan berkelanjutan diperlukan untuk menjaga fungsi utama waduk sebagai sumber irigasi, energi, dan air baku bagi masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan konservasi DAS dan pengelolaan lahan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Setiawan, E., Sulistiyono, H., Pracoyo, A., & Windusari, N. M. R. (2025). PENGARUH PERUBAHAN LAHAN HULU TERHADAP SEDIMENTASI DAN KUANTITAS AIR BENDUNGAN PENGGA SEBAGAI PENYANGGA KEBUTUHAN AIR BAKU KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) MANDALIKA, LOMBOK TENGAH . Prosiding SAINTEK, 7(1), 285–291. https://doi.org/10.29303/saintek.v7i1.3424