PEMANFAATAN LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM SEBAGAI MEDIA TANAM RAMAH LINGKUNGAN UNTUK PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum annuum)
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v7i1.3419Keywords:
Limbah Baglog, Media Tanam, Pertumbuhan Cabai RawitAbstract
Pertanian modern menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah pengelolaan limbah organik. Limbah organik yang umum dijumpai adalah limbah baglog yakni sisa media tanam yang digunakan dalam budidaya jamur seperti jamur tiram. Baglog terdiri dari campuran serbuk gergaji, dedak, kapur, dan air yang menjadi media tumbuh utama bagi jamur. Pemanfaatan limbah baglog sebagi media tanam alternatif bagi tanaman hortikultura seperti tanaman cabai rawit (Capsicum annuum) dapat menjadi inovasi yang menjanjikan. Dengan demikian perlu adanya penelitian untuk mengetahui pertumbuhan tanaman cabai rawit menggunakan media tanam limbah baglog. Penelitian ini berlokasi di Agro Learning Center Denpasar Bali pada bulan Juni – Oktober 2024. Hasil pengolahan limbah baglog menjadi media tanam dilakukan analisis laboratorium untuk mengetahui kandungan unsur NPK. Berdasarkan hasil uji laboratorium Kandungan N Tinggi (0,700%), P Sangat Tinggi (349,360%), dan K Sangat Tinggi (631,350 %). Hasil pertumbuhan tanaman cabai rawit yang diamati pada penelitian ini adalah perbandingan antara pertumbuhan tanaman cabai menggunakan 100% media tanam subur dan campuran media tanam subur dengan media tanam berasal dari limbah baglog. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100% media tanam subur, 50% media tanam subur + 50% media limbah baglog, 35% media tanam subur + 65% media limbah baglog, 20% media tanam subur + 80% media limbah baglog, dan 5% media tanam subur + 95% media limbah baglog. Berdasarkan hasil analisis statistika tidak terdapat perbedaan yang nyata antara pertumbuhan tinggi dan jumlah daun tanaman cabai rawit menggunakan media tanam subur dan campuran media limbah baglog.