VARIASI FENOTIP KAMBING LOKAL DI PULAU LOMBOK

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi keragaman penampilan sifat kualitatif dan kuantitatif pada bibit kambing lokal di Pulau Lombok. Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Pulau Lombok yang memiliki populasi ternak kambing tinggi, dengan pertimbangan transfortasi yang lancar. Responden yang telah diwawancara ada 38 orang dan sebagai objek penelitian adalah 118 ekor bibit kambing PE yang terdiri dari 66 jantan umur 12–18 bulan dan 52 betina umur 8-12 bulan. Variabel identifikasi keragaman fenotipe dan karakteristik peternak dianalisis menggunakan statistika deskriptif, sifat kualitatif menggunakan frekuensi relatif dan sifat kuantitatif dicari nilai rata-rata dan simpangan bakunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan 31,08 ±4,09 kg, tinggi badan 62,04 ± 7,47cm; panjang badan 61,18   ± 6,41 cm, lingkar dada 70,23 ± 8,61 cm dan panjang telinga 27,09 ± 1,89 cm. pada bibit kambing jantan dan pada kambing betina berturut-turut bobot badan 23,47 ± 2,85; tinggi badan 61,33 ± 3,71cm, panjang badan 57,06   ± 4,46 cm, lingkar dada 59,23 ± 5,59 cm dan panjang telinga 22,86 ±1,24 cm. Warna bulu ditemukan 5 macam yaitu warna putih, hitam, putih hitam coklat, putih hitam dan putih coklat dengan frekwensi relatif berturut-turut 3,66%; 7,78%; 13,87%; 31,84% dan 42,86%. Semua sampel mempunyai profil muka cembung, rahang atas dan bawah sama dan bertanduk baik jantan dan betina. Bibit kambing jantan 9.09 % dan betina 92,31 % sesuai bibit kambing PE standard SNI.tahun 2015.