MODEL OPERASI WADUK UNTUK BENDUNGAN URUGAN DI NTB
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v5i1.235Keywords:
operasional waduk, zona tampungan, zona kritis, faktor KAbstract
Operasi waduk adalah serangkaian kegiatan pengaturan air waduk sesuai dengan prosedur operasi yang telah ditetapkan. Pengelolaan yang terdiri dari operasi, pemeliharaan dan pemantauan bendungan harus dipenuhi untuk meminimalisasi risiko kegagalan bendungan. Manfaat penelitian adalah dapat mendukung operasi dan pemeliharaan waduk dalam rangka mendukung ketahanan pangan di NTB. Metode penelitian dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi operasional waduk selain akibat banjir. Variabel berpengaruh seperti: kebutuhan air, inflow, outflow, penampang sungai dan karakteristik aliran serta semua obyek terkait inflow-outflow akan dianalisis dalam penyusunan model operasi waduk. Persamaan analisis yang digunakan adalah persamaan kebutuhan air, ketersediaan air, debit andalan serta simulasi neraca air (water balance). Hasil analisis, baik di bendungan Batujai maupun Batu Bulan memberikan model operasi saat kondisi tahun normal dan basah masih di atas zona kritis, sehingga pemenuhan kebutuhan air ke daerah irigasi mendekati maksimal dan pengeluaran air baku sesuai kebutuhan. Operasi waduk saat kondisi tahun kering di Batujai memiliki kemiripan trend seperti saat kondisi tahun normal, sedangkan di Batu Bulan awal MT-I berada di bawah zona kritis, sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap faktor K<1.