PERBANDINGAN PEMERIKSAAN FESES ANTARA METODE SEDIMENTASI DAN METODE FORMOL- ETHER DALAM MENDETEKSI HELMINTHIASIS PADA ANAK- ANAK DI PESISIR PANTAI
DOI:
https://doi.org/10.29303/saintek.v5i1.221Keywords:
Sedimentasi, Formol Ether, HelminthiasisAbstract
Latar Belakang: Penggunaan metode pemeriksaan tinja yang memiliki sensitivitas dan spesifitas tinggi terhadap Soil Transmitted-Helminth sangat penting untuk deteksi dini infeksi tersebut. Metode sedimentasi yang menggunakan prinsip perbedaan berat jenis merupakan alternatif bagi metode natif yang adalah gold standard untuk pemeriksaan tinja kualitatif.
Tujuan: Mengetahui perbandingan pemeriksaan tinja antara metode sedimentasi dan metode Formol-Ether dalam mendeteksi Helminthiasis
Metode: Uji diagnostik dengan sampel penelitian adalah sampel tinja siswa SDN 47 Ampenan. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Parasit Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Pemeriksaan dilakukan dengan metode natif, sedimentasi biasa dan sedimentasi Formol- Ether.
Hasil: Terdapat 27 sampel positif terinfeksi STH dari 104 sampel tinja yang diperiksa. Spesies yang paling banyak terdeteksi adalah Ascaris lumbricoides. Metode yang paling banyak mendeteksi STH adalah metode natif (21 sampel). Metode sedimentasi Formol-Ether memiliki sensitivitas lebih tinggi dari metode sedimentasi biasa (71,43% vs 66,67%) namun tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) sehingga metode sedimentasi Formol-Ether tidak memprediksi nilai positif lebih besar daripada metode sedimentasi biasa. Metode sedimentasi Formol-Ether adalah metode yang paling baik digunakan sebagai alternatif pengganti metode natif