UPAYA ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENURUNAN HASIL TANAMAN JAMBU METE DI DUSUN LENGGORONG DESA SAMBIK ELEN BAYAN LOMBOK UTARA NTB
Keywords:
curah hujan, iklim, Jambu mente, kelembaban, tindak agronomisAbstract
Jambu mete peka terhadap perubahan iklim terutama pada fase pembungaan dan pembuahan. Terjadinya perubahan curah hujan yang intensitasnya cenderung menyimpang dari dinamika dan kondisi rata-rata menuju trend meningkat sejak tahun 2018 sampai dengan 2022, menyebabkan hasil nut mete menerun sampai 85%. Penurunan hasil tersebut karena proses pembungaan dan pembuahan terganggu akibat tepung sari hanyut dan kepala putik busuk sehingga proses penyerbukan gagal. Kelembaban yang tinggi menyebabkan intensitas serangan hama Helopeltis meningkat, tetapi aktivitas serangga penyerbuk berkurang. Ole sebab itu maka dilakukan penyuluhan dan pendampingan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota kelompok tani “Bunga Mekar”desa Sambik Elen, Bayan, Lombok Utara menanggulangi dampak perubahan iklim terhadap penurunan hasil jambu mete. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tutorial untuk orang dewasa dan tindak partisifatif tetang tindak agronomis khusus pada pengelolaan jambu mete. Para peserta kegiatan sangat bersemangat mengikuti dan menyimak materi pembelajaran seperti peremajaan tanaman, penjarangan, pemangkasan, aplikasi pupuk organik dan pengelolaan tanah tegakan tanaman mete dengan pola tanam allay croping. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani mengelola tanaman jambu metenya untuk menanggulangi perubahan iklim ekstrim semakin meningkat, terbukti partisipasi dan antusiasme petani peserta yang semula termasuk rendah dapat ditingkatkan setelah mengikuti kegiatan ini manjadi tinggi. Aplikasi tindak agronomi yang diintroduksikan menyebabkan pertumbuhan hasil jambu mete meningkat sehingga hasil rata-rata nut mete yang semula hanya 0,78 kg pohon-1, menjadi 2,64 kg pohon-1.