PENYULUHAN BAHAYA ROKOK DAN ROKOK ELEKTRONIK PADA SISWA SMA NEGERI 3 MATARAM
Keywords:
rokok, rokok elektronik, penyuluhanAbstract
Pendahuluan: Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya dihisap. Kegiatan merokok meningkat pada usia remaja, yaitu pada kelompok 10-14 tahun dan 15-19 tahun. Diperkirakan 80% perokok memulai merokok pada usia 19 tahun. Terdapat sekitar 4.000 jenis zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok dan 60 diantaranya bersifat karsinogenik dan bersifat adiktif. Selain rokok, saat ini rokok elektronik marak digunakan di Indonesia baik pada perokok dari kalangan anak muda maupun usia dewasa. Menurut WHO, penyakit yang berkaitan dengan merokok merupakan permasalahan kesehatan terbesar yang menyebabkan 8,4 juta kematian per tahun. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bahaya rokok dan rokok elektrik bagi kesehatan, terutama kesehatan paru. Metode kegiatan: Narasumber melakukan presentasi, dilanjutkan dengan diskusi. Peningkatan pengetahuan diukur dengan pre-test dan post-test yang dianalisa dengan menggunakan t-paired test. Hasil: Kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta yang merupakan siswa SMA Negeri 3 Mataram. Setelah diberikan materi oleh narasumber, terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna pada peserta seminar. Dari analisis didapatkan selisih rerata 6.12245 sebelum dan setelah pemberian materi penyuluhan, serta didapatkan nilai p 0.000. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan mengenai bahaya rokok dan rokok elektronik.