IMPLEMENTASI MODEL INTEGRATED FARMING POLA PEKARANGAN UNTUK MENGUATKAN KETAHANAN PANGAN DAN PENUMBUHAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI BELAR, DUSUN MONGGE-2, DESA SUKADANA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Keywords:
Pupuk organik, anggur, lebah trigona, stup, sambung pucukAbstract
Belar merupakan salah satu RT di Dusun Mongge-2, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, yang masih melestarikan pola pemukiman suku Sasak yaitu klaster pemukiman tanpa pagar halaman, dengan ruang terbuka yang tergolong sempit. Sebagian besar penduduk Belar adalah petani dan peternak, dengan ternaknya dipelihara pada kandang di halaman rumah, sehingga terdapat banyak sekali limbah padat dan cair ternak sapi yang sebagian besar belum dimanfaatkan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan kapasitas masyarakat untuk memanfaatkan potensi pekarangannya sebagai sumber pangan dan pendapatan rumah tangga. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, diskusi kelompok dan pelatihan-pelatihan serta pendampingan penerapan model integrated farming pola pekarangan yang meliputi integrasi pemeliharaan sapi dengan budidaya anggur dan lebah madu trigona di pekarangan. Peserta pelatihan dan pendampingan adalah warga masyarakat, pemuda dan wanita yang tinggal di RT Belar serta Ketua Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Sukadana. Untuk meningkatkan motivasi dan jejraing, pada kegiatan ini dihadirkan narasumber pelaku usaha pupuk organik, anggur dan lebah madu trigona alumni Fakultas Pertanian Unram. Kegiatan cukup berhasil terlihat dari antusiame peserta yang tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan serta keberhasilan produksi pupuk kandang, bibit anggur dan perbanyakan lebah madu oleh peserta. Pembinaan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga motivasi dan meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas produk yang dihasilkan.