MANAJEMEN KESEHATAN TERNAK KERBAU DI DESA SEKAROH KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Keywords:
Kerbau, Kesehatan, Penyakit, desa SekarohAbstract
Jenis ternak yang banyak dipelihara di desa Sekaroh Jerowaru Lombok Timur adalah kerbau karena mudah pemeliharaan, dapat berproduksi dan bereproduksi dengan baik pada kondisi alam dan agroekosistem yang kritis dan sebagai sumber pendapatan potensial. Beberapa penyakit dapat menyerang pada kerbau baik yang bersifat menular ataupun yang tidak menular. Terkait dengan masih seringnya ditemukan kasus penyakit menular di daerah ini maka perlu dilakukan pengabdian masyarakat di desa Sekaroh kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Tujuan kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang manajemen kesehatan pada kerbau. Pendekatan dan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan berdasarkan analisis situasi dan permasalahan yang ditemukan yaitu observasi kondisi lingkungan, pengisian kuesioner permasalahan, penyampaian materi pengabdian. Sebelum kegiatan pengabdian dilakukan pemeriksaan telur cacing pada kerbau di desa Sekaroh, Sampel feses dikirim ke Laboratorium Veteriner dan RSH Banyumulek. Hasil pemeriksaan cacing yang dilakukan pada beberapa sampel feses kerbau di desa Sekaroh menunjukkan bahwa beberapa kerbau terinfestasi cacing nematoda dan protozoa Eimeria. Dalam pengabdian ini selain disampaikan hasil pemeriksaan laboratorium juga disampaikan materi tentang beberapa penyakit yang sering menyerang kerbau, gejala dan dan cara pengendaliannya. Disampaikan juga teknik pengobatan kerbau yang terinfeksi parasit cacing dengan anthelmintik albendazole dan cara melakukan sanitasi dengan disinfektan untuk menurunkan atau membebaskan kandang dan lingkungan kandang dari keberadaan mikroba patogen baik bakteri, virus maupun jamur. Peternak diberikan contoh cara aplikasi disinfektan yang mengandung cetyl pyridinium chloride, cetyl trimethyl ammonium bromide, cetyl trimethyl ammonium bromide dan benzalkonium chloride. Dengan pengabdian ini, peternak memahami dan menerapkan pentingnya manajemen ternak terkait jenis penyakit, gejala sanitasi, dan pengendaliannya.