PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN PELITA BUMI TARUSA MELALUI PEMANFAATAN KAYU LOKAL MENJADI MINUMAN FUNGSIONAL KHAS SUMBAWA

Authors

  • Rahmawati Rahmawati Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Industri, Universitas Cordova
  • Sumarlin Sumarlin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Cordova
  • Amrussala Amrussala Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Industri, Universitas Cordova

Keywords:

Kebo karong, Penyit, Sentil, Pelita Bumi Tarusa, Minuman herbal

Abstract

Kelompok Perempuan Pelita Bumi Tarusa merupakan sekelompok perempuan yang memiliki kenginan keras untuk menjadi wirausaha, kenyataannya saat ini mereka berprofesi sebagai buruh tani dengan yang pendapatannya musiman, namun mereka harus membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari

          Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membentuk jiwa kewirausahaan (enterpeunership) mitra melalui pelatihan membuat minuman fungsional dengan menggunakan bahan-bahan kayu lokal seperti kayu sepang, kayu kebo karong dan kayu penyit.

          Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode PALS. Metode PALS merupakan paradigma baru dalam program pengabdian masyarakat yang bersifat penyelesaian masalah (problem solving), komprehensif, bermakna, tuntas, dan sustainable. Tahapan-tahapan kegiatan dengan menggunakan PALS anatara lain: 1. Tahap penyadaran (awareness) 2. Tahap partisipasi 3. Tahap Pelaksanaan (pelatihan dan pendampingan).

Kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan mitra dalam tiga bidang yaitu manajemen usaha, proses produksi serta pemasaran, khusus dalam bidang produksi mitra menghasilkan produk herbal berbahan baku kayu lokal, yaitu kayu kebo karong, kayu peyit dan kayu sentil, yang di mix.  Di desain produknya dengan nama ai ompal. produk ini dapat digunakan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh. Bahan baku kayu tersebut  telah dilakukan pengujian laboratorium kandungannya antara lain;  pada kayu kebo karong mengandung senyawa alpha.-Longipinene, Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic acid, HEPTADECENE-(8)-CARBONIC CARBONIC ACID-(1); pada kayu penyit mengandung MOME INOSITOL, Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic, OCTADECA-9,12-DIENOIC ACI, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)- (, Octadecanoic acid (CAS) Stearic a, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, Hexadecanoic acid, 2-hydroxy-1-, 9-Octadecenoic acid (Z)-, 2,3-dihyd; sedangkan pada kayu sentil mengadung senyawa;  alpha.-Longipinene, (+)-LONGICYCLENE, Alloaromadendrene, Junipene, TRANS(.BETA.)-CARYOPHYLLE, Alloaromadendrene, beta.-Himachalene,  sesquisabinene hydrate, Hexadecanoic acid (CAS) Palmitic ac.

Downloads

Published

2023-12-15

How to Cite

Rahmawati, R., Sumarlin, S., & Amrussala, A. (2023). PEMBERDAYAAN KELOMPOK PEREMPUAN PELITA BUMI TARUSA MELALUI PEMANFAATAN KAYU LOKAL MENJADI MINUMAN FUNGSIONAL KHAS SUMBAWA. Prosiding PEPADU, 5(1), 230–236. Retrieved from https://proceeding.unram.ac.id/index.php/pepadu/article/view/690