PELATIHAN DIGITALISASI PEMBUATAN MOTIF BATIK SASAMBO
Keywords:
Batik Sasambo, Digitalisasi, aplikasi figma Desain Grafis, motif batikAbstract
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2019, sehingga hampir semua wilayah di Indonesia memilki ciri khas batik daerah. Batik sasambo diluncurkan pada17 April 2010 oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mengembangkan motif – motif batik khas NTB. Nama batik Sasambo terinspirasi dari perpaduan Suku Sasak, Samawa dan Mbojo. Motif dan corak batik sasambo yang dibuat mencerminkan budaya, kuliner, alam, dan kejadian alam atau even – even penting yang berada di Nusa Tenggara Barat seperti motif kangkung, rumah adat, cabe, hewan, stegnograf (gempa), kendang belik dan kerang. Usaha Batik Sasambo Bumi Gora (SBG) yang terletak di Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu usaha industri batik sasambo di NTB, pembuatan motif batik dilakukan secara manual yakni menggambar motif pada kertas HVS selanjutnya digunakan sebagai master untuk dijiplak pada kain. Penyimpanan master yang kertas dimasukan kedalam Clear Holder atau amplop sehingga rawan terhadap kerusakan. Jenis batik yang dihasilkan berupa batik cap, printing dan batik tulis. Untuk meningkatkan usaha dalam pengelolaan dan inovasi motif batik maka dirasa perlu dilakukan peningkatan terhadap para pengrajin melalui pelatihan digitalisasi pembuatan motif batik. Melalui kegiatan pelatihan diharapkan para pengrajin dan pengusaha batik mampu meningkatkan usahanya dengan ide – ide kreratif dari para pengrajin dengan memanfaatkan penggunaan perangkat lunak desain grafis seperti Figma, dengan demikian para pengrajin dapat membuat, memilih warna, merubah dan menyimpan motif batik secara digitalalisasi. Motif batik yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai master yang sewaktu – waktu dibutuhkan lagi masih tersedia.