WORKSHOP PENINGKATAN LITERASI INVESTASI BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA

Abstract

Aliran investasi yang masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) dituding melanggar prinsip-prinsip investasi berkelanjutan (sustainable investment). Indikasi ini muncul seiring dengan pelbagai persoalan investasi yang terjadi menyangkut pelanggaran hak asasi manusia (HAM) karena mengejar keuntungan serta mengabaikan pemenuhan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan sehingga keberadaan investasi tidak menyokong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di KEK Mandalika. Beragam persoalan investasi di KEK Mandalika mengindikasikan rendahnya tingkat literasi warga masyarakat sekitar menyangkut investasi berkelanjutan. Terlebih lagi eksklusivitas pembangunan KEK Mandalika di bawah otoritas Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menempatkan mereka sebagai objek pembangunan tanpa terlibat secara aktif dalam proses pembangunan. Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di KEK Mandalika, diperlukan peningkatan literasi investasi berkelanjutan sehingga mereka mampu berpartisipasi secara aktif dalam upaya pengawasan dan pengendalian terhadap proses pembangunan KEK Mandalika. Oleh karena itu, kegiatan workshop diselenggarakan untuk meningkatkan literasi warga masyarakat sekitar mengenai konsepsi investasi berkelanjutan yang berorientasi pada pertumbuhan hijau (green growth) demi mendukung peningkatan indeks SDGs di Lombok Tengah dan Nusa Tenggara Barat. Melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan serta focus group discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan (stakeholders), didiseminasikan konsepsi, urgensi, dan permasalahan investasi berkelanjutan dalam mendukung pencapaian SDGs di KEK Mandalika. Secara implisit, kegiatan workshop mendorong peningkatan literasi investasi berkelanjutan serta memunculkan optimisme partisipasi aktif warga masyarakat sekitar dalam berkontribusi mendukung peningkatan indeks SDGs di Lombok Tengah dan Nusa Tenggara Barat setelah memahami secara komprehensif konsepsi, urgensi, dan permasalahan investasi berkelanjutan di KEK Mandalika.